PEMANFAATAN BIJI BUAH CEMPEDAK
SEBAGAI TEPUNG DAN OAT
PENELITIAN ILMIAH
Disusun oleh :
Bobby Utomo Putra
Ririn Melissa
Syafira Natasya Mamur
XI-D
Yayasan Pendidikan
Shafiyyatul Amaliyyah
Tahun Ajaran 2012-2013
KATA
PENGANTAR
Segala
puji hanya milik Allah SWT karena atas segala limpahan rahmat-Nya penyusun
diberikan izin dan kemudahan dalam menyelesaikan proposal dengan judul ”Pemanfaatan
biji buah cempedak sebagai tepung dan oat”
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa penulisan laporan
ini tidak akan terwujud tanpa bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak baik
secara langsung maupun tidak langsung, maka penulis menyampaikan
terima kasih kepada semua teman-teman yang telah membantu membuat proposal ini.
Akhirnya penyusun berharap semoga hasil
penelitian ini bermanfaat bagi kemajuan pendidikan khususnya
dalam pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam.
Medan , 22 Februari 2013
Penulis
ABSTRAK
Metode penilitian yang digunakan antara lain, metode
eksperimen dan metode pengumpulan data. Penelitian ini bertujuan
mengetahui berbagai manfaat yang terkandung di dalam biji cempedak dan berbagai
cara untuk mengolahnya dengan baik. Seperti tepung dan oat yang terbuat dari
biji cempedak yang dapat di konsumsi. Tempat kegiatan penelitian ini dilakukan
di rumah Ririn Melissa, pada hari Sabtu, 16 Februari 2013 sampai dengan Minggu,
17 Februari 2013.
Pemanfaatan biji cempedak ini juga dapat
mengurangi jumlah sampah rumah tangga. Penelitian dimulai dari pemilihan biji
cempedak yang berkualitas dan bermutu baik. Lalu pencucian biji cempedak sampai
bersih yang selanjutnya akan di rendam dengan air. Setelah perendaman biji
cempedak, selanjutnya akan direbus dengan air untuk melunakkan biji cempedak
sehingga kulit ari dapat dengan mudah untuk dikupas. Biji cempedak yang telah
dikupas selanjutnya akan dicuci dengan bersih. Biji cempedak yang telah bersih
diparut kasar yang selanjutnya akan di jemur dibawah sinar terik matahari.
Setelah biji cempedak kering, biji cempedak pun akan di sangrai agar
menghilangkan bau langu pada biji cempedak. Biji cempedak yang telah di sangrai
akan diblender dan diayak agar menjadi tepung. Sisa pengayakan tepung yang
tidak bisa diayak lagi akan menjadi oat biji cempedak.
Setelah melalui tahapan-tahapan yang sesuai,
maka dalam penelitian ini berhasil membuat tepung dan oat biji buah cempedak
sebagai alternatif pengganti tepung terigu dan oat gandum. Penelitian ini
diharapkan dapat menjadi suatu cara untuk lebih memanfaatkan potensi alam
disekitar alam kita.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................ 1
KATA PENGANTAR ............................................................................. 2
ABSTRAK................................................................................................ 3
DAFTAR ISI............................................................................................ 4
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang ............................................................. 6
1.2
Rumusan Masalah......................................................... 7
1.3
Batasan Masalah............................................................ 7
1.4
Tujuan Penelitian........................................................... 8
1.5
Manfaat Penelitian........................................................ 8
BAB II LANDASAN TEORITIS
2.1 Buah
Cempedak............................................................ 10
2.2 Biji
Buah Cempedak .................................................... 13
2.3 Potensi
Biji Buah Cempedak........................................ 14
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode
Penelitian......................................................... 15
3.2 Rancangan
Penelitian.................................................... 15
3.3 Populasi
dan Sampel..................................................... 15
3.4 Instrumen
Penilitian...................................................... 15
3.5 Prosedur
Pelaksanaan Penelitian................................... 16
3.6 Jadwal
Penelitian........................................................... 16
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Pembahasan................................................................... 17
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan.................................................................... 19
5.2 Saran.............................................................................. 19
DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 20
LAMPIRAN-LAMPIRAN....................................................................... 21
BAB I
PEDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Indonesia sebagai Negara
tropis yang hanya sebagian tanaman yang mampu hidup di daerah iklim tropis.
Seperti gandum yang sulit tumbuh di daerah tropis, gandum ini merupakan bahan
baku utama untuk pembuatan tepung terigu. Tepung terigu ini juga salah satu
bahan pangan yang sangat penting bagi masyarakat di Indonesia karena Indonesia
hanya mengandalkan impor dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan gandum yang
seterusnya untuk di olah menjadi tepung dan oat.
Di Indonesia masyarakat
lebih banyak menggunakan tepung terigu untuk keperluan membuat makanan seperti,
pembuatan mie instan yang bahannya sebagian besar adalah tepung terigu serta
kue kering dan kue basah juga bahan utamanya adalah tepung terigu. Sehingga
penggunaan tepung terigu di Indonesia sangatlah tinggi, jadi semakin tinggi
penggunaan tepung terigu maka pengeluaran Negara untuk mengimpor gandum semakin
tinggi.
Melihat permasalahan
ini, tentunya sudah saatnya kita mencari solusi yang baik untuk memenuhi
kebutuhan konsumsi masyarakat. Seperti mencari alternative baru untuk mengatasi
penggunaan yang berlebih terhadap tepung terigu yang susah dibudidayakan gandum
dan harga yang cukup terjangkau. Maka mulai sekarang kita harus memanfaatkan
bahan-bahan yang ada di alam sekitar kita, yang jumlahnya lebih dari cukup dan
harganya yang lebih terjangkau dan tumbuh subur di Indonesia.
Buah cempedak atau Artocarpus champeden merupakan tanaman yang sangat subur tumbuh di
Indonesia. Buah yang merupakan komoditas utama perkebunan dan juga buah
musiman. Buah cempedak adalah buah multi manfaat. Danging buanya yang kaya akan
vitamin A dan bijinya dapat dimakan dan kulitnya sebagai obat tumor dan
malaria. Pemanfaatan biji buah cempedak di masyarakat sangatlah kurang,
terkadang sebagian golongan tidak mementingkan salah satu bagian dari buah
cempedak ini.
Biji buah cempedak
sebenarnya mempunyai potensi besar yang tak kalah besar untuk dimanfaatkan.
Biji yang berukuran sebesar satu ruas ibu jari orang dewasa ini sangat banyak
mengandung karbohidrat dan protein yang bagus untuk di konsumsi. Salah satu
unsur utama yang terdapat pada tepung terigu yang pasti adalah karbohidrat dan
protein yang tinggi. Nah, dari biji buah cempedak ini akan menghasilkan jenis
tepung baru yang tak kalah dari tepung terigu. Tepung biji buah cempedak ini
akan menjadi barang substitusi bagi tepung terigu, di tengah kondisi masyarakat
dewasa saat ini.
1.2
Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini penyusun mencoba merumuskan
persoalan dalam bentuk pertanyaan:
1.
Apa saja manfaat yang terdapat pada biji buah cempedak ?
2.
Apakah biji cempedak dapat dimanfaatkan sebagai tepung dan oat ?
3.
Bagaimana cara pembuatan tepung dan oat dari biji buah cempedak ?
4.
Apa keunggulan tepung dan oat biji buah cempedak dibandingkan
jenis tepung dan oat lain ?
1.3
Batasan Masalah
Untuk menghindari
masalah yang meluas maka penelitian ini akan dibatasi pada objek penelitian,
yaitu:
Tidak semua kalangan
masyarakat tau bahwa biji cempedak memiliki nilai guna lain yang lumayan
tinggi. Banyak olahan yang dapat dibuat dari biji cempedak seperti, biji
cempedak dapat di rebus dan di goreng sebagai camilan, namun biji cempedak juga
dapat diolah menjadi tepung dan oat biji cempedak. Tak kalah dari segi gizi
maupun kualitas jika dibandingkan dengan tepung terigu dan oat gandum yang
sering dikonsumsi. Dengan kandungan karbohidrat yang tinggi dari biji cempedak,
maka biji cempedak dapat diolah menjadi tepung dan oat yang bergizi tinggi. Pembuatan
tepung dan oat biji cempedak sangatlah mudah, dimulai dari tahap pemilihan, pencucian, perendaman,
perebusan, pemarutan, pengeringan, penghalusan dan pengayaan. Dari tahapan
tersebut maka diperoleh tepung dan oat biji cempedak yang berkualitas.
Keunggulan yang dimilki tepung dan oat berdasarkan sumber dari dari
Drake, D.L., S.E. Gebhardt, R.H. Matthews, Composition of Foods: Cereal Grains
and Pasta, 1989, United States Department of Agriculture serta Departemen
Kesehatan RI, menyatakan bahwa kandungan karbohidrat pada biji cempedak lebih
banyak daripada kandungan karbohidrat pada gandum.
Dalam
penelitian ini penyusun hanya memfokuskan penelitian tepung dan oat biji cempedak.
1.4
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini
adalah :
1.
Memanfaatkan limbah biji buah cempedak sebagai tepung untuk
pembuatan makanan.
2.
Inovasi pengelolahan tepung biji buah cempedak sebagai pengganti
tepung terigu.
3.
Alternatif kebutuhan untuk kehidupan sehari-hari dengan
pemanfaatan limbah biji buah cempedak yang memiliki kandungan gizi tinggi.
4.
Pemanfaatan biji buah cempedak sebagai oat yang dapat dijadikan oat
yang terbuat dari gandum.
1.5
Manfaat
Penelitian ini diharapkan
dapat menjadi pertimbangan dalam pemanfaatan biji buah cempedak menjadi bahan
baku pengganti tepung terigu begitu juga dengan oat biji buah cempedak yang
dapat menggantikan oat yang terbuat dari gandum. Sehingga limbah biji buah
cempedak tidak terbuang dengan sia-sia. Upaya ini dapat menjadi nilai guna yang
lebih tinggi oleh berbagai kalangan di masyarakat. Dengan dukungan dari
masyarakat untuk memelihara dan membudidayakan tanaman cempedak, baik sebagai
tanaman pekarangan maupun tanaman yang skala perkebunan. Sehingga dapat
merealisasikan tujuan penelitian ini untuk memanfaatkan potensi alam di sekitar
kita.
BAB II
LANDASAN TEORITIS
2.1 Buah Cempedak
|
Tabel 1
Klasifikasi
ilmiah buah cempedak
Artocarpus champeden
(Thunb.) Merr. |
Pohon
yang selalu hijau, sedang besarnya, tingginya dapat mencapai 20 m meski
kebanyakan hanya belasan meter. Ranting-ranting dan pucuk dengan rambut halus
dan kaku, kecoklatan. Berumah satu (monoecious).
Tabel 2
Nama binomial buah cempedak
Daun tipis
agak kaku seperti kulit, bertangkai, bulat telur terbalik sampai jorong, 2,5-5
× 5-25 cm, bertepi rata (integer, utuh), dengan pangkal berbentuk pasak
sampai membulat, dan ujung meruncing (acuminate). Tangkai daun 1-3 cm.
Daun penumpu bulat telur memanjang, meruncing, berambut kawat, mudah rontok dan
meninggalkan bekas berupa cincin pada ranting.
A. integrifolia L.f. (1781) [nom. Illeg.]
A. champeden (Lour.) Stokes (1812) |
Tabel 3
Sinonim buah cempedak
Perbungaan
sendiri-sendiri, muncul di ketiak daun, pada cabang besar atau pada batang
utama (cauliflory), pada pucuk pendek khusus yang berdaun. Karangan
bunga jantan berbentuk bongkol seperti gada atau gelendong, 1 × 3-5,5 cm, hijau
pucat atau kekuningan, bertangkai 3-6 cm. Bongkol bunga betina berbentuk gada
memanjang, dengan bunga-bunga yang tertancap sedalam 1,5 mm dalam poros bongkol
dan bagian bebas sekitar 3 mm.
Buah semu
majemuk (syncarp) berbentuk silinder sampai bulat, 10-15 × 20-35 cm,
kehijauan, kekuningan sampai kecoklatan, dengan tonjolan yramidal serupa duri
lunak yang rapat atau licin berpetak-petak dengan mata faset. ‘Daging buah’
sesungguhnya adalah perhiasan bunga yang membesar dan menebal, putih kekuningan
sampai jingga, manis dan harum, bertekstur lembut, licin berlendir di lidah dan
agak berserat. Tidak seperti nangka, keseluruhan massa daging buah beserta bunga-bunga steril
atau gagal (dikenal sebagai ‘dami’) mudah lepas dari poros (‘hati’) buah semu
apabila masak. Biji bulat gepeng atau memanjang, 2-3 cm.
Hasil dan Kegunaan
Buah
dimakan dalam keadaan segar atau diolah terlebih dulu. Daging buah cempedak,
kadang-kadang beserta bijinya sekali, diberi tepung, gula atau garam dan
digoreng, dijadikan camilan minum teh atau kopi. Bijinya dapat
digoreng, direbus atau dibakar, sebelum dimakan dengan campuran sedikit garam.
Buah mudanya, sebagaimana nangka muda, dapat dijadikan sayur.
Kayunya
berkualitas baik, kuat dan awet, sehingga kerap digunakan sebagai kayu
bangunan, bahan perabotan rumah, atau bahan perahu. Kulit kayunya yang berserat
dapat digunakan sebagai bahan tali, dan getahnya untuk memukat burung. Dari
kayunya juga dapat dihasilkan bahan pewarna kuning.
Di
Kalimantan, cempedak atau bahasa Banjarnya tiwadak,
selain dikonsumsi daging buah dan bijinya, kulitnya pun dapat diolah menjadi
makanan yang dinamakan mandai atau ada juga yang menyebutnya dami. Mandai dibuat dengan cara mengupas kulit buah
sampai terlihat putih kemudian direndam dengan air garam untuk mengawetkan dan
melunakkan teksturnya. Rendaman dapat dilakukan selama beberapa jam bahkan
hingga sebulan. Mandai biasanya dikonsumsi dengan
menggorengnya hingga kecoklatan.
Ekologi
Secara
alami, cempedak liar banyak dijumpai di hutan hujan dataran rendah, baik hutan
primer maupun sekunder. Tumbuh hingga ketinggian sekitar 1000 m dpl, pohon buah
ini menyukai daerah-daerah dengan musim kering yang tidak tegas, lahan dengan
permukaan air tanah yang dangkal, dan bahkan tahan sesekali tergenang banjir.
Cempedak
biasa ditanam di pekarangan, kebun campuran, sampai ke wanatani kompleks, yang tidak jarang meliar
menjadi hutan sekunder. Cempedak juga dapat bersilangan secara alami dengan
nangka.
2.2 Biji Buah Cempedak
Biji cempedak yang umumnya berbentuk
bulat sedikit lonjong yang dilapisi oleh kulit ari. Biji buah cempedak
mengandung gizi yang lebih tinggi dibandingkan biji buah nangka dan gandum.
Berikut tabel
perbedaan komponen gizi biji buah cempedak dengan gandum per 100 gram :
Komponen Gizi
|
Biji Cempedak
|
Gandum
|
Energi (kkal)
|
165
|
-
|
Protein (g)
|
4,2
|
10,3
|
Lemak (g)
|
0,1
|
1,54
|
Karbohidrat (g)
|
36,7
|
8,03
|
Kalsium (mg)
|
33
|
36
|
Fosfor (mg)
|
200
|
-
|
Besi (mg)
|
1
|
3,1
|
Air (g)
|
57,7
|
9,5
|
Tabel 4
Perbedaan
kandungan gizi biji cempedak dan gandum
Dari tabel di atas kita dapat menyimpulkan bahwa biji cempedak
merupakan sumber karbohidrat (36,7 g/100 g), yang jumlahnya tiga kali lipat
jumlah biji gandum. Protein biji cempedak (4,2 g/100 g) hampir melebihi
setengah dari kandungan gandum, dengan energi (165 kkal/100 g), sehingga dapat
dimanfaatkan sebagai bahan pangan yang potensial sebagai bahan pengganti
pembuatan tepung.
Berikut tabel perbedaan gizi biji cempedak dengan biji nangka per
100 gram :
Zat
gizi
|
Biji
nangka
|
Biji
cempedak
|
Energi (kkal)
|
165
kkal
|
165 kkal
|
Protein (g)
|
4,2
gr
|
4,2 gr
|
Lemak (g)
|
0,1
gr
|
0,1 gr
|
Karbohidrat (g)
|
36,7
gr
|
36,7 gr
|
Kalsium (mg)
|
33
mg
|
33 mg
|
Fosfor (mg)
|
200
mg
|
200 mg
|
Zat besi (mg)
|
1
mg
|
1 mg
|
Vit. C
|
10
mg
|
15 mg
|
Vit. B1
|
0,2
mg
|
0
mg
|
Tabel 5
Perbedaan kandungan gizi biji cempedak dan biji nangka
Dari tabel di atas biji nangka memliki
vitamin B1 sedangkan dalam biji cempedak tidak mempunyai, tetapi biji cempedak
memiliki keunggulan 15 mg vitamin c dibandingkan biji nangka yang hanya memliki
10 mg vitamin c. Dan jumlah kandungan gizi yang lainnya jumlahnya sama.
2.3 Potensi
Biji Buah Cempedak
Berdasarkan gizi yang terkandung di dalam
biji buah cempedak yang sebagian besarnya adalah karbohidrat, protein dan
vitamin C. Karbohidrat dan protein yang merupakan zat utama pembuatan tepung.
Sehingga biji buah cempedak berpotensi untuk dijadikan tepung pensubtitusi
tepung terigu. Dan oat yang juga dapat pensubtitusi oat yang terbuat gandum.
BAB
III
METODE
PENELITIAN
3.1 Metode
Penelitian
Metode
penelitian yang gunakan adalah metode eksperimen. Dalam metode eksperimen ini,
biji cempedak akan diolah menjadi tepung dan oat biji cempedak.
3.2 Rancangan
Penelitian
·
Membedakan
tepung biji cempedak dengan tepung biji nangka dan tepung terigu.
·
Membedakan
oat biji cempedak dengan oat gandum
3.3 Populasi dan Sampel
Sampel : Biji
buah cempedak
3.4 Instrumen Penelitian
Alat dan Bahan
·
Wadah
plastik
·
Pisau
·
Kompor
·
Blender
·
Panci
·
Spatula
·
Ayakan
·
Koran
·
Piring
·
Sendok
·
Kamera
·
Alat
tulis
·
Air
·
Biji
Cempedak
3.5 Prosedur Pelaksanaan Penelitian
Pembuatan tepung biji buah cempedak dengan cara :
·
Pemilihan
·
Pencucian
·
Perendaman
·
Perebusan
·
Pengupasan
·
Pemarutan
·
Penjemuran
·
Penghalusan
Pembuatan oat biji buah cempedak
dengan cara:
·
Sisa
dari ayakan untuk pembuatan tepung biji buah cempedak.
3.6 Jadwal Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada hari
dan tanggal :
Sabtu, 16 Februari 2013
·
Mengelolah
biji buah cempedak hanya sampai pengeringan biji buah cempedak.
Minggu, 17 Februari 2013
·
Mengelolah
biji buah cempedak sampai menjadi tepung.
BAB
IV
ANALISIS
DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Pembahasan
Cara Pembuatan tepung biji buah
cempedak dan oat biji buah cempedak :
·
Pemilihan
Pemilihan
biji buah cempedak yang bagus yang akan berdampak bagus juga terhadap tepung
yang sudah jadi. Biji yang masih baru dan masih tua adalah biji yang cocok dipakai
untuk pembuatan tepung.
·
Pencucian
Setelah
pemilihan biji cempedak, selanjutnya biji cempedak yang telah dipilih tersebut
dicuci dahulu sebelum direndam dalam air agar kotoran yang terdapat di biji
cempedak menjadi bersih serta getah yang di biji cempedak menjadi hilang.
·
Perendaman
Perendaman
di dalam air berfungsi untuk menghilangkan bau langu yang khas pada cempedak,
agar tepung yang sudah jadi tidak berbau langu cempedak. Serta sisa – sisa
getah yang masih menempel akan menghilang.
·
Perebusan
Biji
cempedak direbus dengan air, agar kulit ari biji cempedak mudah di kupas dan
membuat biji cempedak menjadi sedikit lebih lunak.
·
Pengupasan
Setelah
direbus biji buah cempedak yang masih memiliki kulit ari dibersihkan agar
proses selanjutnya lebih mudah dilakukan. Biji cempedak yang telah dikupas
kulit arinya dicuci kembali agar kulit – kulit ari yang masih melekat hilang
sehingga biji menjadi bersih.
·
Pemarutan
Setelah
dicuci kembali, biji cempedak yang telah bersih diparut kasar agar proses pengeringan
dapat lebih mudah kering.
·
Penjemuran
Setelah diparut kasar, selanjutnya
biji cempedak di jemur di matahari. Namun, agar tepung yang dihasilkan bertahan
lama maka di sangrai diatas api yang kecil.
·
Penghalusan
Setelah
kering, biji yang telah diparut di blender sehingga menghasilkan tekstur yang
lebih halus lagi.
·
Pengayaan
Biji
cempedak yang telah halus, di ayak untuk mengambil tepung yang sudah halus,
sisa hasil pengayaan akan menjadi oat.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Biji
buah cempedak memiliki potensi yang untuk dikembangkan menjadi tepung dengan
kualitas dan gizi yang tinggi. Hal ini berdasarkan data komposisi gizi biji
cempedak yaitu kandungan energi, protein, dan karbohidrat yang tinggi serta
vitamin C. Jadi tepung biji cempedak memiliki gizi yang setara dibandingkan tepung
terigu dan tepung biji nangka. Serta oat biji cempedak yang tidak kalah bergizi
dibandingkan oat yang terbuat dari gandum.
Dalam penelitian ini, biji cempedak
yang diolah sebanyak 800 gr menghasilkan tepung biji cempedak sebanyak 150 gr.
Tepung yang dihasilkan sedikit karena kadar air didalam biji cempedak sangat
tinggi sehingga tepung yang didapat lebih sedikit dari berat sebelumnya serta
oat yang dihasilkan sebanyak 50 gr.
Berikut
ciri – ciri tepung biji cempedak, yaitu :
1)
Warnanya putih kekuningan
2)
Tekstur agak halus
3)
Aroma khas biji cempedak(agak langu daripada tepung nangka)
4)
Tepung akan mudah rusak apabila tidak disimpan di tempat
tertutup
dalam stoples / kaleng atau kantung plastik.
5.2
Saran
Bagi
masyarakat agar lebih dapat memanfaatkan potensi alam disekitar kita seperti
biji buah cempedak ini karena dengan memanfaatkannya dapat menggantikan tepung
terigu menjadi tepung biji cempedak. Serta oat biji cempedak yang tak kalah
bergizi dibandingkan oat yang terbuat dari gandum.
DAFTAR PUSAKA
·
Sunarjono, Hendro. 2008. Berkebun 21 Jenis Tanaman Buah. Jakarta:
Swadaya
·
http://unibio-center.blogspot.com/2012/12/khasiat-dan-manfaat-buah-cempedak-untuk.html
LAMPIRAN
Buah
cempedak
Buah
cempedak
Buah cempedak yang terbelah
Isi buah cempedak
Pengupasan biji cempedak sekaligus pemilihan biji yang bagus
Proses pencucian biji cempedak
Proses biji cempedak yang akan di rendam
Proses perebusan biji cempedak
Proses pengupasan kulit ari di biji cempedak
Biji cempedak yang telah dikupas dan dicuci bersih
Pemarutan biji cempedak
Biji cempedak yang telah parut
Tekstur kasar pada biji cempedak yang telah diparut
Proses penjemuran biji cempedak yang telah di parut kasar
Tekstur biji cempedak yang telah kering
Proses penghalusan biji cempedak dnegan blender
Proses sangrai biji yang telah kering agar tepung yang dihasilkan dapat tahan lama
Proses penganyaan biji yang telah diblender
Tepung yang telah jadi
Oat yang telah diolah
Oat yang siap di konsumsi
Bobby Utomo Putra
Syafira Natasya Mamur
Ririn Melissa